Elemen “Thymos” Dalam Hidup Manusia

- Penulis

Sabtu, 12 April 2025 - 06:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LopoNTT.comElemen “Thymos” Dalam Hidup Manusia #filsafat_untuk_semuaoleh Rm. Patris Sixtus Bere, Projo

Thymos adalah elemen penting dalam filsafat Yunani yang diterjemahkan sebagai keberanian. Plato menganggap hal ini sebagai salah satu bagian dari jiwa manusia, seperti yang dijelaskan dalam traktat politiknya Politeia. Jiwa manusia memiliki tiga elemen utama yang menyusun hirarki anggota masyarakat sebagai bagian dari negara ideal Plato.

Bagian-bagian jiwa itu adalah:
– Logos (akal) adalah bagian jiwa yang mengejar kebijaksanaan.
– Thymos adalah elemen jiwa yang berhubungan dengan emosional atau keberanian. Bagian ini bertanggung jawab mengejar kehormatan dan pengakuan.
– Epithymia adalah nama lain untuk hasrat. Bagian ini mengurus kepuasan materi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagian kedua dari jiwa “Thymos” mewakili energi emosional dan dorongan jiwa untuk melawan ketidakadilan, menjaga kebanggaan, dan bertindak dengan keberanian. Ini sangat berhubungan dengan “keberanian” (Yunani : Andreia) karena “thymos” memberikan motivasi bagi setiap individu yang menonjol pada bagian jiwa ini, untuk bertindak dengan keberanian demi kebaikan bersama.

Plato mengakui bahwa keberanian adalah kebajikan dari kelas penjaga (guardian), yang muncul dari “thymos” yang tunduk pada akal sehat (Logos). Menurut Plato, keberanian harus diarahkan secara positif oleh akal budi sehingga tidak menjadi kekuatan negatif atau agresi yang merusak jiwa dan tindakan manusia.

Dalam Buku VIII Politeia, Plato mengutarakan 5 sistem Pemerintahan yang bermula dari Arisrokrasi yang terus menerus tergerus sampai kepada bentuknya yang paling buruk yakni tirani. Secara khusus, dia memperingatkan bahwa dalam sistem Timokrasi, “thymos” yang tidak terkontrol dapat menyebabkan ambisi yang berlebihan dan kehilangan kebijaksanaan. Timokrasi menjadi sistem yang terlalu berfokus pada kehormatan dan keberanian militer, tetapi akhirnya mengabaikan keadilan dan akal.

Thymos dalam Filosofi Aristoteles

Dalam “Etika Nikomakea” Aristoteles menggambarkan “thymos” sebagai kekuatan emosional yang sangat erat terkait dengan keberanian (Andreia). Menurut dia, keberanian adalah kebajikan atau jalan tengah (mesotes) yang terletak di antara dua ekstrem yakni ekstrim kiri Pengecut, yaitu ketika “thymos” terlalu lemah atau tidak ada sama sekali, dan ekstrim kanan ceroboh, yaitu ketika “thymos” terlalu kuat dan tidak terkendali. “Thymos” yang terkendali memungkinkan seseorang bertindak dengan keberanian dalam menghadapi bahaya, tetapi tetap mempertahankan akal dan prinsip moral.

Baik Plato maupun Aristoteles sama-sama menekankan bahwa “thymos” harus dikendalikan oleh akal agar menjadi kebajikan yang bermanfaat. Sementara Plato lebih fokus pada aplikasi sosial dan politik praktis dalam tatanan negara idealnya, Aristoteles mengeksplorasi bagaimana hal ini berfungsi dalam kehidupan individu untuk mencapai kebajikan dan tujuan-tujuan hidup yang lebih besar.

Rm. Patris Sixtus Bere, Projo
Facebook Comments Box

Penulis : Rm. Patris Sixtus Bere, Projo

Editor : Rm. Yudel Neno, Pr

Sumber Berita : Romo Sixtus Bere, Pr

Berita Terkait

Tanggung Jawab untuk Masuk Kembali ke dalam “gua” a lla Plato
Doxa atau Episteme?
Pentingnya Teknik Power Voice dalam Public Speaking
Tips-Tips Jitu Menghadapi Sosok yang Bertipe Manipulatif
Memahami Negosiasi dan Konfrontasi dalam Interaksi Sosial
RSUD Kefamenanu dan Pentingnya Nilai Rasa Kemanusiaan dalam Melayani
Praktek Politik dan Memudarnya Nilai Rasa Kemanusiaan
Semarak Bulan Bahasa Nasional Tahun 2024 dan Partisipasi Siswa-Siswi SMAN Pantura
Berita ini 154 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 10:40 WITA

Tanggung Jawab untuk Masuk Kembali ke dalam “gua” a lla Plato

Sabtu, 12 April 2025 - 06:51 WITA

Elemen “Thymos” Dalam Hidup Manusia

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:56 WITA

Doxa atau Episteme?

Senin, 2 Desember 2024 - 10:16 WITA

Tips-Tips Jitu Menghadapi Sosok yang Bertipe Manipulatif

Senin, 2 Desember 2024 - 00:39 WITA

Memahami Negosiasi dan Konfrontasi dalam Interaksi Sosial

Berita Terbaru

Tak Berkategori

Abraham dan Sara sebagai Prototipe Transformasi Panggilan

Kamis, 17 Apr 2025 - 14:42 WITA

Curah Pikir

Tanggung Jawab untuk Masuk Kembali ke dalam “gua” a lla Plato

Minggu, 13 Apr 2025 - 10:40 WITA

Curah Pikir

Elemen “Thymos” Dalam Hidup Manusia

Sabtu, 12 Apr 2025 - 06:51 WITA

Profil

Mgr. Petrus ; Sosok yang Cinta terhadap Makhluk Ciptaan

Minggu, 6 Apr 2025 - 09:29 WITA

Curah Pikir

Doxa atau Episteme?

Sabtu, 29 Mar 2025 - 13:56 WITA