Artificial Intelligence dan Pengaruhnya dalam Segala Sektor Kehidupan Manusia

- Penulis

Jumat, 14 Maret 2025 - 00:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LopoNTT.comOPINIArtificial Intelligence dan Pengaruhnya dalam Segala Sektor Kehidupan Manusia – oleh Armyndo TlaliSekretaris OMK Paroki Santa Filomena Mena 

Pengantar

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di era modern. Banyak aktivitas manusia yang kini bergantung pada teknologi berbasis AI, mulai dari membuka ponsel hingga menggunakan media sosial. Misalnya, fitur fingerprint dan face unlock pada ponsel memanfaatkan AI untuk mengenali sidik jari atau wajah pengguna secara cepat.

Dalam pencarian informasi di internet, AI membantu menyaring hasil yang paling relevan dengan minat pengguna. Platform media sosial juga menggunakan AI untuk mengenali wajah dalam foto serta memberikan rekomendasi konten sesuai dengan kebiasaan pengguna. Selain itu, AI berperan dalam layanan streaming musik dan film, e-commerce, serta asisten virtual seperti Google Assistant untuk menyesuaikan layanan dengan preferensi pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

AI juga diterapkan dalam navigasi, seperti Google Maps yang menentukan rute tercepat dan memperkirakan waktu perjalanan. Dalam dunia gim, AI mengontrol karakter dan meningkatkan realisme grafis. Dengan berbagai kegunaannya, AI terus berkembang dan semakin berperan dalam kehidupan manusia.

Apa Itu Artificial Intelligence?

Artificial Intelligence (AI) adalah sistem yang memungkinkan mesin atau komputer berpikir, belajar, dan menjalankan tugas seperti manusia. Istilah AI pertama kali muncul pada tahun 1956 dalam konferensi Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence di Amerika Serikat, yang dipelopori oleh John McCarthy. AI bekerja berdasarkan empat teknik dasar, yaitu searching, reasoning, planning, dan learning.

Searching digunakan untuk menemukan langkah sistematis dalam menyelesaikan masalah, seperti AI pada Google Maps. Reasoning berfungsi menarik kesimpulan dari fakta yang ada, misalnya AI dalam aplikasi diagnosa penyakit. Planning membantu memecah masalah kompleks menjadi tugas sederhana, seperti AI dalam mesin perakitan kendaraan. Learning memungkinkan AI mempelajari pola data, contohnya pada sistem mobil tanpa pengemudi.

Keempat teknik tersebut memungkinkan AI untuk bekerja secara efisien dalam berbagai bidang. Dengan kemampuannya, AI terus dikembangkan untuk mempermudah kehidupan manusia.

Keunggulan Artificial Intelligence

AI memiliki keunggulan dalam menyelesaikan tugas dengan cepat dan efisien, sehingga dapat menghemat waktu serta sumber daya. AI juga mampu menganalisis data dalam jumlah besar, menemukan pola, dan memprediksi tren dengan akurasi tinggi. Selain itu, AI dapat bekerja secara konsisten dan mengurangi risiko human error akibat kelelahan atau ketidaktelitian.

AI dapat beroperasi selama 24 jam penuh tanpa mengalami kelelahan seperti manusia. Dalam berbagai sektor, AI mampu meningkatkan produktivitas dengan efektivitas yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan AI terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.

Risiko Penggunaan Artificial Intelligence

Meskipun AI memiliki banyak manfaat, penggunaannya juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. AI memerlukan data dalam jumlah besar dan berkualitas tinggi untuk dapat beroperasi secara optimal, sehingga jika data yang digunakan buruk, hasil yang diberikan pun bisa tidak akurat. Selain itu, AI dapat mengandung bias jika data yang diberikan tidak beragam, seperti analisis medis yang lebih akurat untuk satu gender dibanding yang lain.

Keamanan dan privasi juga menjadi tantangan dalam penggunaan AI, karena teknologi ini dapat merekam informasi pribadi dan aktivitas online seseorang. Data yang dikumpulkan berpotensi disalahgunakan untuk tindakan kejahatan. Selain itu, ketergantungan pada AI dapat menurunkan kreativitas manusia dan mengancam lapangan pekerjaan di beberapa sektor.

Manfaat Artificial Intelligence

AI dimanfaatkan dalam berbagai bidang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi kerja. Dalam bidang kesehatan, AI membantu penjadwalan pasien, diagnosis awal penyakit, serta rekomendasi obat dan terapi. Dalam keamanan, AI digunakan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan melalui kamera pengawas serta melindungi data dari ancaman siber.

Di bidang keuangan, AI menganalisis tren pasar, memprediksi perubahan ekonomi, serta mendeteksi transaksi mencurigakan. Dalam bisnis, AI membantu menargetkan iklan secara spesifik dan merespons keluhan pelanggan dengan cepat. Pada sektor otomotif, AI berperan dalam navigasi kendaraan serta meningkatkan keamanan berkendara.

Dalam bidang pertanian, AI digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, mengendalikan hama, dan memperkirakan hasil panen. AI juga berperan dalam pemantauan perubahan iklim dan lingkungan melalui analisis data satelit. Dalam dunia pendidikan, AI membantu memantau kemajuan belajar siswa dan menyesuaikan materi dengan kebutuhan mereka.

Kesimpulan

Artificial Intelligence telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dengan kemampuannya dalam mengolah data, belajar dari pengalaman, dan membuat keputusan, AI membawa manfaat besar di berbagai sektor seperti bisnis, kesehatan, dan pendidikan. Teknologi ini terus berkembang untuk mendukung aktivitas manusia dengan lebih efektif dan efisien.

Namun, penggunaan AI juga memiliki tantangan, seperti ketergantungan teknologi, risiko privasi, dan dampak terhadap lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, AI harus digunakan dengan bijak serta memperhatikan etika dan moralitas. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Penulis : Armyndo Tlali
Editor : Yudel Neno, Pr

Facebook Comments Box

Penulis : Armyndo Tlali

Editor : Yudel Neno, Pr

Berita Terkait

Peran Kaum Muda dalam Melawan Hoaks
Kegilaan Digital dan Kontrol Algoritmik
Membongkar Agenda Setting dan Ekologi Media di Era Viral: Kritik dan Landasan Biblis untuk Kebenaran Publik
Banalitas dan Overprioritasi: Menjustifikasi yang Salah dan Mengurgenkan yang Tak Penting
Bahasa sebagai Kekuasaan Simbolik: Antara Dominasi Sosial Pierre Bourdieu dan Transformasi Spiritualitas dalam Perumpamaan Yesus
Dualisme Mafia antara Hukum dan Politik: Ketika Hukum Dihasilkan dalam Ruang Politik dan Ketika Hukum Dipolitisir
Delapan Wajib TNI dan Uraian Filosofisnya
Cinta Kasih dan Banalitas Kejahatan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 00:59 WITA

Artificial Intelligence dan Pengaruhnya dalam Segala Sektor Kehidupan Manusia

Sabtu, 8 Maret 2025 - 02:59 WITA

Peran Kaum Muda dalam Melawan Hoaks

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:27 WITA

Kegilaan Digital dan Kontrol Algoritmik

Kamis, 26 Desember 2024 - 23:33 WITA

Membongkar Agenda Setting dan Ekologi Media di Era Viral: Kritik dan Landasan Biblis untuk Kebenaran Publik

Sabtu, 21 Desember 2024 - 06:26 WITA

Banalitas dan Overprioritasi: Menjustifikasi yang Salah dan Mengurgenkan yang Tak Penting

Berita Terbaru

Opini

Peran Kaum Muda dalam Melawan Hoaks

Sabtu, 8 Mar 2025 - 02:59 WITA

Filsafat

Kecemburuan Kekuasaan: Antara Tragedi dan Komedi

Sabtu, 1 Feb 2025 - 10:45 WITA